IKHLAS AKAN MEMUDAHKAN SESEORANG HIJRAH MENINGGALKAN KEBIASAAN BURUK
إنَّمَا يَجِدُ المَشَقَّةَ فِي تَرْكِ المَأْلُوْفَاتِ مَنْ تَرَكَهَا لِغَيْرِ اللَّهِ، فَأَمَّا مَنْ تَرَكَهَا صَادِقًا مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ فَإِنَّهُ لَا يَجِدُ مَشَقَّةً إِلَّا فِي أَوَّلِ وَهْلَةٍ؛ لِيُمْتَحَن
Yang akan mendapatkan kesulitan dalam meninggalkan kebiasaan buruk hanyalah orang yang meninggalkannya karena selain Allah. Adapun seorang yang meninggalkannya dengan jujur ikhlash karena Allah yang keluar dari hatinya maka ia tidak akan mendapatkan kesulitan kecuali pada awalnya saja sebagai ujian untuk dirinya. (Al-Fawaid: 156)
Dan itu memang sebuah kenyataan, seorang yang benar jujur, ikhlas beramal karena Allah yang dibarengi dengan kesungguhan, maka Allah akan berikan jalan, Allah berfirman:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-Ankabut: 69)
Oleh sebab itu, ketika kita hendak hijrah dari kebiasaan buruk menuju kebiasaan baik maka ikhlaskanlah niat, jujurlah kepada Allah dan barengi dengan kesungguhan. Kesulitan itu pasti ada, akan tetapi, yakinlah bahwa dengan keikhlasan maka Allah akan memberikan jalan kemudahan.
Maribaraja.Com
Komentar
Posting Komentar